Apa Kabar Syamsul (Penjaja Cilok) asal Bumijawa, Tegal?

Samsul Penjual Cilok

Samsul Penjual CilokSyamsul (atau banyak orang mnyebutnya dengan nama Samsul), seorang anak penjaja cilok yang berasal dari Desa Bawangan, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal kini namanya kembali menyeruak setelah beberapa media kembali melakukan blowup berita mengenai keadaan keluarga Syamsul. Pertama kali, Syamsul namanya menjadi terkenal pada saat diliput program Orang Pinggiran di salah satu stasiun televisi pada tahun 2012. Pada saat liputan tersebut tayang, banyak simpati yang datang dari para dermawan.


Namun akhir-akhir ini, cerita tentang Syamsul kembali terangkat. Namun sayangnya, berita yang diangkat adalah berita liputan pada tahun 2012 yang lalu. Sehingga tidak banyak orang yang mengetahui keadaan Syamsul sekeluarga. Sehingga banyak cibiran yang tidak enak yang menganggap Syamsul kurang diperhatikan pemerintah  (sayangnya tidak sempat kami dokumentasikan). Selain itu, sempat kami berbincang lewat grup SLKT dengan Pak Wildan Hermawan yang kebetulan pernah secara langsung bertemu dengan Syamsul. Dan beliau juga mempunyai informasi bahwa keadaan Syamsul sudah lebih baik dari keadaan ketika belum tayang di televisi.

Samsul Penjual Cilok
Berfoto Bersama dengan Charlie
pedagang Cilok tegal
Syamsul Bersama Ibunda Tercinta

Dari sana, kami kemudian langsung mencari informasi secara langsung ke kediaman rumah Syamsul di Bumijawa hari Sabtu (6/9) kemarin. Tak dinyana, saat kami datang, sedang ada syuting mengenai Syamsul. Kami juga menjumpai adanya Charlie (Setia Band) yang sedang dalam syuting sebuah acara di televisi swasta. Informasi yang kami dapatkan, kini Syamsul melanjutkan sekolah di MTs Aswaja Bumijawa. Bapaknya sendiri adalah kuli bangunan serabutan dan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga. Syamsul merupakan anak tertua dari tiga bersaudara. Syamsul sendiri hingga kini terkadang masih berjualan cilok keliling setelah pulang sekolah.

Namun sayangnya, beberapa media masih menulis umur dan sekolah Syamsul pada saat liputan tersebut dibuat (tahun 2012) tanpa melakukan penyuntingan atau konfirmasi data terlebih dahulu.

Dari video dan foto-foto yang kami sertakan, sudah cukup mewakili perbedaan kondisi Syamsul dulu dan sekarang. Banyak orang yang kini peduli dengan keluarga Syamsul. Semoga perekonomian keluarga Syamsul menjadi lebih baik lagi. Amin 🙂

Related posts

Leave a Comment