Tradisi Berkirim Makanan di Rabu Pungkasan

Sega Langgi
Sega Langgi

Rabu Pungkasan atau Rabu Wekasan adalah rabu terakhir di bulan Safar (perhitungan Jawa). Tradisi Rabu Pungkasan di tiap daerah berbeda – beda, terutama di Tegal. Ada yang menyelenggarakan pengajian, pasar kaget, dan lain – lain. Namun selain ritual tersebut ada tradisi unik yang patut dilestarikan, yaitu berbagi makanan seperti Nasi Langgi, Ketupat, Mie dan lain-lain. Alasan tradisi ini patut dilestarikan adalah tradisi ini mengajarkan kita untuk saling berbagi dalam kesederhanaan. Selain itu juga untuk mempererat tali silaturahmi.

Makanan yang dibagikan tidak terlalu mewah, sederhana dan sesuai dengan kemampuan. Selanjutnya, makanan dibagikan ke tetangga dekat rumah. Semakian banyak tetangga kita, maka semakin banyak pula kiriman makanan yang di dapat.

Untuk kiriman makanan Nasi Langgi, nasi tersebut menggunakan wadah “sudi“, yaitu kertas yang dibuat bundar seperti piring dengan permukaan yang dibuat cekung. Agar tidak lengket, permukaan atasnya diberi plastik atau kertas minyak. Untuk menunya pun tergolong sederhana yaitu sambal goreng tempe, mie bihun, potongan kacang panjang, potongan telur ayam, dan lain-lain. Tidak ada syarat khusus untuk menu-menunya.

 

Related posts

3 Thoughts to “Tradisi Berkirim Makanan di Rabu Pungkasan”

  1. […] Sitanjung Lebaksiu. Salah satu bukit yang cukup terkenal di Tegal karena sering dikunjungi saat Rabu Pungkasan dan lokasinya menjadi salah satu destinasi wisata yang ada di Lebaksiu. Ada perbukitan tinggi […]

Leave a Comment