Berawal dari keinginan pemilik RM. Mandiri Jaya (di Jalur Pantura – Jl. Raya Dampyak KM.4 Tegal) untuk menyediakan Tahu Aci bagi para pelanggannya, akhirnya lahirlah Tepung Acine®. Tahu Aci yang memang merupakan khas dari Tegal ini memang enak dan sedap. Hanya saja, Tahu Aci ini hanya nikmat disantap selagi hangat. Bila dibawa keluar kota dalam keadaan mentah bisa basi. Dibawa dalam keadaan matang, begitu sampai kota tujuan, Tahu Aci sudah menjadi keras. Dari situlah akhirnya mereka mengenalkan Tepung Kanji Acine® yang sudah lengkap dengan aneka bumbu dan daun kucai. Sekarang para penikmat Tahu Aci bisa menyajikannya di rumah mereka sendiri dengan sangat mudahnya. Dan engga perlu kuatir karena Acine® sudah uji lab dan memiliki nomor Dinkes PIRT, serta Halal.
Seiring perkembangan, Acine® bukan hanya dikenal sebagai pelipur lara bagi warga Tegal yang kangen makanan khas mereka saja, tapi juga menjelma sebagai tepung serba guna dengan aneka macam kreasinya dengan aneka resep praktisnya. Mulai dari cireng, cilok, pempek, stik acine, cimol, olos, dimsum, siomay sampai aneka lauk seperti fuyunghai dan masih banyak lainnya.
Acine® juga mengeluarkan produk kedua yaitu Tepung Bakso Berbumbu yang sangat praktis untuk membuat bakso, otak-otak, pangsit, nugget dan yang lainnya. Jadi ada dua varian; Tepung Kanji Berbumbu dan Tepung Bakso Berbumbu.
Acine® sendiri dijual secara online dan sudah mengirim ke berbagai kota di Indonesia. Jadi engga perlu kuatir, selama bisa dijangkau oleh ekspedisi, Acine® bisa mengirim paket ke tempatmu.
Sebagai warga Tegal, Acine® juga ikut membangun beberapa usaha kecil di Tegal karena Acine® membeli semua produk bahan baku lokal. Dengan bahan lokal berkualitas inilah, Acine® semakin berkembang dan sudah cukup dikenal secara nasional. Sabtu, 13 Desember kemarin Acine® dan tim pemasarannya didaulat oleh harian Media Indonesia untuk ikut tampil di kolom wirausaha.
Oya, sedikit selayang pandang, selain Tahu Aci, ada pula Tahu Pletok yang juga khas Tegal. Itu konon ada ceritanya loh. Sebagian orang lebih suka Tahu Pletok dari pada Tahu Aci, hmm, termasuk saya. Padahal konon Tahu Pletok itu dibuat oleh pedagang Tahu Aci Tegal untuk menghabiskan stok Tahu Aci yang belum habis. Jadi Tahu Aci sisa kemarin dibelah dan diberi adonan aci kemudian digoreng lagi. Namun engga perlu kuatir ya, karena sekarang, Tahu Aci baru matang pun langsung diolah lagi menjadi Tahu Pletok karena banyaknya pesanan.
Pengin tau lebih banyak tentang Acine®?? Bisa mention ke @mamibatik 🙂