Analisis Persepsi Masyarakat Tegal Terhadap Pembangunan Museum Purbakala Di Situs Semedo Kab.Tegal
(Tinjauan Ekologis, Ekonomis, Dan Psikologis)
Penelitian yang diketuai oleh Iwan Fadilah asal Tegal ini merupakan penelitian yang diikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diadakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (kemenristekdikti). Ada sekitar 56.000an PKM yang diajukan se-Indonesia, namun hanya sekitar 4.700an saja yang lolos, dan penelitian ini adalah salah satu dari 4.700an PKM yang lolos tersebut. Setelah penelitian ini dilakukan, maka masih ada tahap penyaringan untuk lolos ke tahap Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) yang tahun ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus di Institut Pertanian Bogor (IPB). Harapannya, penelitian ini akan lolos ke tahap berikutnya.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya berita yang dimuat dalam berita online mengenai pembangunan museum purbakala di Situs Semedo pada tahun 2015. Setelah membaca berita tersebut, lalu muncul ide untuk meneliti persepsi masyarakat dengan pertanyaan-pertanyaan di antaranya adalah: Bagaimana persepsi masyarakat Tegal mengenai pembangunan destinasi wisata museum purbakala di Situs Semedo Kabupaten Tegal? Sejauh mana persiapan seluruh anggota masyarakat? Lalu bagaimana tindakan yang tepat dan seharusnya dilakukan oleh pemerintah dalam menyusun kebijakan-kebijakan baru terhadap berdirinya destinasi wisata baru dan museum purbakala agar tetap dapat menjaga kestabilan ekosistem alam, sektor sosial dan ekonomi serta sesuai dengan harapan warga (khususnya warga Desa Semedo)?
Penelitian ini mengambil sampel masyarakat Tegal. Sampel yang diambil tersebar dari berbagai wilayah yang ada di Kabupaten Tegal dan memiliki beragam posisi, baik masyarakat, mahasiswa, inisiator, maupun pegawai Dinas Pariwisata Tegal. Terdapat 40 kuesioner yang disebarkan kepada sampel, namun hanya 30 kuesioner yang dapat digunakan untuk dianalisis. Berdasarkan observasi, tingkat respons dari sampel cukup tinggi yaitu 75%. Hal ini mungkin terjadi karena pembangunan Museum Purbakala Situs Semedo merupakan isu terbaru di Kabupaten Tegal sehingga minat masyarakat Tegal untuk membahas proyek ini cukup tinggi.
Berdasarkan data di atas, maka dapat dibuat simpulan sebagai berikut:
- Responden memiliki persepsi positif pada segi ekologis, ekonomis, dan psikologis pembangunan Museum Purbakala di Situs Semedo. Persepsi positif ini membawa implikasi adanya dukungan penuh dari masyarakat atas pembangunan museum dan komitmen masyarakat untuk membantu mengembangkan wisata Museum Purbakala di Situs Semedo.
- Sebagian besar responden sudah melakukan persiapan untuk menyongsong peresmian wisata Museum Purbakala di Situs Semedo, misalnya dengan merancang bisnis dan mempersiapkan diri menghadapi wisatawan.
- Pemerintah dianggap sudah melakukan yang terbaik dalam menyelenggarakan proses pembangunan Museum Purbakala di Situs Semedo. Namun, Pemerintah masih belum menyelenggarakan sosialiasi dan pelatihan untuk mempersiapkan masyarakat Tegal terutama masyarakat di Desa Semedo terkait peresmian dan pemberlakuan wisata Museum Purbakala di Situs Semedo.
Mengingat kurangnya informasi yang diberikan oleh Pemerintah kepada masyarakat mengenai cikal bakal objek wisata Museum Purbakala di Situs Semedo, maka disarankan agar Pemerintah memberikan sosialisasi dan pelatihan untuk mempersiapkan warga Tegal khususnya warga Desa Semedo ketika Museum Purbakala selesai dibangun. Pelatihan yang dibutuhkan adalah pelatihan mengenai kewirasuhaan agar masyarakat dapat memanfaatkan setiap peluang bisnis dengan baik, dan pelatihan tentang kepariwisataan agar masyarakat mampu melayani wisatawan, baik wisatawan domestic maupun mancanegara. Sementara itu, masyarakat juga seharusnya berpartisipasi aktif dalam mengembangkan objek wisata Museum Purbakala dengan mempersiapkan diri melalui proses perencanaan usaha dan pengetahuan tentang kepariwisataan. Promosi mengenai Museum Purbakala di Situs Semedo juga sebaiknya gencar dilakukan untuk menarik wisatawan agar berminat berkunjung ke wisata tersebut.
Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam jumlah sampel. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah sampel yang diteliti. Sampel yang terfokus pada Desa Semedo juga layak dipertimbangkan supaya benar-benar mengetahui bagaimana persepsi masyarakat lokal atas pembangunan wisata Museum Purbakala di Situs Semedo.
Oleh: Iwan Fadilah, Jariyah, dan Triyono
(Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang)
Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian Soshum 2016
Unduh versi lengkapnya di sini.