Buku: Menyusuri Jejak-jejak Tegal

menyusuri jejak jejak tegal

menyusuri jejak jejak tegalAda banyak buku yang mencoba mengupas tuntas mengenai sejarah Tegal, salah satunya adalah buku Menyusuri Jejak-jejak Tegal yang disusun oleh Akhmad Zubaedi yang diterbitkan oleh Ajrie Publisher. Buku setebal 298 halaman ini mencoba menceritakan kembali keadaan Tegal pada zaman sebelum Ki Gede Sebayu datang (pra-Tegal) dan sesudah Ki Gede Sebayu membangun tlatah Tegal (pasca Tegal).

Semisal pada pra Tegal diceritakan mengenai kondisi Tegal pada zaman itu, apa saja kepercayaan warganya, hingga peninggalan-peninggalan candi seperti candi Kesuben, Pedagangan, dan Bumijawa. Setelah itu pada bab selanjutnya mengenai penyebaran agama Islam yang dibawa oleh ulama-ulama seperti Syekh Sayid Abdurahman atau Mbah Suroponolawen, Syekh Maulana Maghribi, dan Mbah Panggung.

Lalu pada zaman pasca Tegal, lebih banyak menceritakan perjuangan Ki Gede Sebayu dan keluarganya dalam membangun tlatah Tegal. Ada juga cerita wangsa Reksonegoro yang menjabat menjadi adipati Tegal hingga 12 keturunan. Beberapa peninggalan konolialisme Beanda juga dipaparkan daam buku ini.

Yang menarik dari buku ini adalah setiap bahasan, disertai foto sehingga lebih mudah dalam mempelajari buku ini. Ditambah pada halaman terakhir buku ini terdapat silsilah Ki Gede Sebayu, Wangsa Reksonegoro, Keluarga Mataram Islam dan sebagainya. Perlu diketahui juga, beberapa fakta pada buku ini sudah diselaraskan oleh bapak Drs. Ir. Ki Bambang Purnama M. A., M. A., salah satu keturunan dari Ki Gede Sebayu atau bisa juga disebut sebagai sesepuh Tegal.

Jika lebih teliti kembali, ada cukup banyak tulisan dan foto dari @infotegal yang masuk ke dalam buku ini, sehingga jika rajin mengikuti postingan di web infotegal.com dan wisatategal.com beberapa tulisan tersebut seakan tidak asing lagi.

Kami sarankan sebelum membaca buku ini, paling tidak sudah pernah membaca buku Ki Gede Sebayu, Babad Negari Tegal yang ditulis oleh Ahmad Hamam Rochani agar sedikit ada gambaran mengenai keadaan Tegal di masa lampau. Terlebih di dalam buku Menyusuri Jejek-jejak Tegal ada beberapa peristiwa yang tidak dijelaskan mengenai pemisahan pemerintahan Kabupaten dan Kota Tegal.

Yang pasti, buku ini wajib dibaca untuk menambah khasanah wawasan kita tentang Tegal yang tidak ditemukan di dalam buku manapun. Dan tentu saja, ini buku baru yang bisa pesan langsung kepada penulisnya 🙂

Related posts

Leave a Comment