Polder Bayeman Kelurahan Kaligangsa Kecamatan Margadana diusulkan menjadi kawasan wisata. Bukan hanya berfungsi sebagai pengendali banjir dan genangan, tetapi multi fungsi salah satunya pengembangan ekonomi masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno usai melihat indahnya kawasan Polder Bayeman pada malam hari, saat monitoring pembangunan Kota Tegal pada Minggu (14/8) malam, bersama Kepala SKPD di Lingkungan Pemkot Tegal.
Polder Bayeman kini dipasangi 50 titik yang menerangi sekeliling polder dengan empat pal lampu highmust tinggi berkekuatan 13 meter 1.000 watt dan 46 pal lampu dengan dua lampu setiap pal masing-masing berkekuatan 45 watt.
Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno menyebut obyek wisata yang direncanakan bertujuan selain membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar, juga akan ada pemasukan untuk kas daerah melalui retribusi.
“Secara berkelanjutan Kota Tegal bisa menjadi Kota Wisata seperti yang kita dambakan. Potensi pertama yakni laut dan yang kedua polder,” sebut Walikota kepada wartawan saat berada di Kelurahan Mintaragen Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal, usai memonitor lampu penerangan jalan yang baru dipasang di sepanjang jalan kampung wilayah RT 11 RW II Kelurahan Mintaragen.
Disebutkan Walikota didalam perencanaan kedepan, akan dilakukan revisi master plan oleh Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Tegal dimana Polder Bayeman yang kini juga menjadi hutan kota nanti akan menjadi obyek wisata.
Kasie Penerangan Jalan Umum (PJU) DPU Kota Tegal mengatakan Polder Bayeman saat ini telah selesai pemasangan lampu di sekeliling Polder sekitar dua minggu lalu. Membutuhkan waktu dua bulan untuk pemasangan lampu yang sebelumnya dipasang di Jl AR Hakim dan Jl. Sultan Agung. “Lampu di Jl AR Hakim dan Sultan Agung kini diganti dengan yang baru menggunakan lampu LED dengan daya 200 watt, cukup terang,” ungkap Djatmiko.
Sementara Kepala DPU Kota Tegal Ir. Sugiyanto, MT mengatakan pengelolaan Polder Bayeman bukan hanya ditangani Pemkot Tegal, tetapi melibatkan kelembagaan kelompok masyarakat.
“Pengelolaan Polder Kaligangsa melibatkan kelompok masyarakat. Saat ini sudah ada dua kelompok yaitu kelompok operasional mekanika elektrikal dan kelompok keamanan dan keselamatan polder, ” sebut Sugiyanto.
Dijelaskannya, anggota kelompok dari masyarakat sekitar polder mempunyai tugas masing-masing. Untuk operasional yakni mengoperasionalkan mesin dan pompa dan memelihara serta merawat mesin polder. Sementara keamanan menjaga keamanan dan keselamatan pengunjung dan juga menjaga kebersihan Polder membantu Pemerintah Kota Tegal.
Sumber: Pemkot Tegal