Dua tari karya Endang Supadmi, Mina Lodra dan Retno Tanjung dilaunching, Senin (08/12). Kedua tari penyambut tamu dan hiburan milik Kota Tegal itu kini sedang diproses mendapatkan Hak Paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. “Kedua tari ini sedang dipatenkan ke HAKI tahun lalu. Proses tindaklanjut tahun ini oleh Disdik diharapkan delapan bulan ke depan sudah jadi,” ungkap Endang Supadmi usai peluncuran kedua tari tersebut di Lapangan Tegal Timur Kota Tegal siang kemarin.
Kedua tari tersebut ditarikan bergilliran di sesi terakhir setelah acara pembukaan dan penampilan Tari Merak dari TK Aisyiyah XI, Tari Kucing dan Tari Manuk Dadali oleh siswa TK Al Irsyad Kota Tegal dalam Acara Pentas Seni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Tegal Tahun 2015 dan Launching Tari Mina Lodra dan Retno Tanjung.
Menurut Endang, Tari Mina Lodra menggambarkan kehidupan nelayan etika masyarakat dengan biotika laut dan aktivitas nelayan seperti memancing, menjala dan sebagainya yang berfungsi sebagai hiburan.
Sementara Walikota mengapresiasi dua tarian yang dilaunching. “Itu karyanya karya yang tidak bisa kita copy paste karena sudah dipatenkan. Sehingga jika ada penampilan, yang berhak menampilkan dari penggagasnya,” ungkap Walikota. Selain itu, sebut Walikota, semua tarian yang ditampilkan memiliki makna seputar kehidupan pesisir. “Para nelayan itu dalam bekerja dan wanitanya sebagai primadona dan lambang kemakmuran, bahkan bentuk sanggul yang tinggi itu ada maknanya, dan juga setiap gerakan setiap pakaian ada makna sehingga layak untuk dipatenkan dan idenya tidak bisa diambil orang,” tutur Walikota.
Tari Retno Tanjung juga telah menyabet juara I FLS2N. “Inilah yang memotivasi kita untuk melestarikan seni budaya karena kita memang kaya. Kita legalisir,” ungkap Walikota senang. Dalam acara itu Walikota menyerahkan piala kepada pemenang berbagai lomba dalam rangka Hari Anak Nasional dan Festival Finger Painting Anak Usia Dini dan Orang Tua HUT HIMPAUDI Kota Tegal. Walikota juga berdialog dengan siswa PAUD yang hadir dalam acara tersebut. Antara lain Galih Ngesti Utomo (6), siswa TK Pembina Kelas B. Siswa kelahiran 17 Agustus 2009 itu tampak antusias dan responsif ketika berdialog dengan Walikota. Demikian juga Fania bersama teman-teman satu KB Little Star yang antusias berdialog dengan Walikota Tegal. (*) (Bag. Humas dan Protokol/Imon)
Sumber: WARTA BAHARI, Edisi 90 / Desember 2015