Baru Dibuka, Pasar Sawah Luwijawa Diserbu Pengunjung

Pasar Sawah Luwijawa, Jatinegara, kabupaten Tegal

Desa Wisata sekarang ini menjadi trend baru di dunia pariwisata, apalagi jika mengangkat konsep kearifan lokal. Hal tersebut yang menjadi motivasi Desa Wisata Luwijawa, kecamatan Jatinegara, kabupaten Tegal berani membuka pasar tradisional yang hanya buka di hari Minggu seperti Pasar Slumpring di Desa Cempaka, kecamatan Bumijawa, kabupaten Tegal. Meskipun baru soft opening hari Minggu kemarin (3/2), Pasar Sawah ini langsung diserbu wisatawan dan dagangan yang dijajakan ludes sebelum siang hari. Omsetnya pun tak main-main, sehari mereka meraup untung sekitar Rp. 3,3 juta. Angka yang fantastis sebagai permulaan.

Pasar Sawah Luwijawa, Jatinegara, kabupaten Tegal
Aneka gorengan berbungkus daun jati

Ada yang penasaran dengan tahu aci berbungkus daun jati? Wajib pokoknya dicobain, karena rasanya sangat unik. Selain itu ada juga tahu gejrot, onde-onde, pisang rebus, aneka gorengan, aneka hasil bumi, durian (yang ini wajib dicoba), dan masih banyak lagi yang lainnya.

Konsep mata uang kayu juga diterapkan di sini, satu koin bernilai Rp. 2.500. Oh iya, pasar ini berada di lapangan yang sering menjadi pertunjukan kesenian seperti Festival Sintren kemarin. Tempatnya asyik, karena kita juga bisa melihat hamparan sawah berundak. Anginnya juga sepoi-sepoi.

Pasar Sawah Luwijawa, Jatinegara, kabupaten Tegal
Koin kayu yang digunakan di Pasar Sawah

Nah, pasar ini dibuka dari jam 07:00 – 12:00 khusus hari Minggu. Dan hari Minggu depan (10/2) akan dibuka secara resmi oleh Bupati Tegal. So, pastikan datang lebih awal agar tak kehabisan ya.

Related posts

Leave a Comment