Keren nih, kabupaten Tegal mempunyai semacam “Command Center” yang siap memantau kondisi lalu lintas di wilayah kabupaten Tegal. Adalah GTMC (Galawi Traffic Management Center) adalah Tempat menyediakan rekaman data lalu lintas, kejadian kecelakaan, dan kejadian lainnya yang dikelola Satlantas Polres Tegal. Saat kami menyambangi GTMC pagi tadi (22/3), ruangan yang sudah beroperasi sekitar 2 bulan tersebut memiliki luas 6 x 6 m. Ada tujuh layar utama yang dapat menampilkan 50 titik CCTV di beberapa sudut kabupaten Tegal. Seperti di Persimpangan Exit Tol Kalimati, Texin Pombensin Muri, Larangan, Purin, Pasar Suradadi, Kaliratu Banjaran, Langon Timur, Masjid Agung, PLN,
Yomani, Margasari, Wisata Guci, Marga Ayu, Klonengan, SPBU Prupuk, Pesurunguan, underpass dan masih banyak yang lainnya.
CCTV yang ada selain dari Satlantas, ada pula sumbangan dari berbagai perusahaan maupun tempat makan yang memiliki CCTV menghadap ke jalan utama. Akses pengiriman data CCTV yang terpasang diberbagai sudut Kab. Tegal masih menggunakan jaringan internet, yang kemudian dikirimkan dan diterima langsung pada pusat GTMC. Tidak seperti ATCS Bandung yang sudah menerapkan sistem E-Tilang, GTMC masih fokus untuk peningkatan barang bukti terjadinya kecelakaan, mencari pelaku, mengantisipasi tindakan kejahatan dan memantau lalulintas mudik. Karena CCTV hanya dapat memperbesar gambar 4X lipat saja serta melihat sisi lainnya dengan berputar.
Menurut Kasatlantas Polres Tegal, AKP M. Adiel Aristo, melalui bapak Petrix mengatakan “Pengawasan CCTV di GTMC dilakukan selama 24 Jam dengan piket bergilir 3x selama sehari, kekurangannya hanya dalam pengiriman data pada titik-titik tertentu karena memiliki masalah jaringan, faktor alam tidak bisa dipaksakan seperti angin badai, hujan deras dapat mempengaruhi pengiriman data karena menggunakan akses jaringan. Selama dua bulan ini baru terekam baru kejadian kecelakaan, biasanya ketika ingin melihat pelaku kejahatan melintas kemana, harus dari informasi warga dahulu. Barulah rekaman dicari menggunakan playback dan dilihat titik awal pergerakan pelaku dari TKP mengarah kemana.” Jelas beliau.