Lawatan, Desa Penghasil Shuttlecock di Kabupaten Tegal

Shuttlecock Lawatan Tegal 2

Siapa sangka, di tengah hiruk pikuknya sebuah kota terdapat “mutiara” yang terkadang kita melupakan akan keberadaannya. Salah satunya adalah benda yang selalu digunakan dalam kontes olahraga mulai dari tingkat RT hingga dunia, ialah shuttlecock. Benda putih berbulu ini mungkin tidak pernah kita sadari bahwa produsennya juga ada di Tegal. Tepatnya di Desa Lawatan RT 01 RW 01 Kecamatan Dukuhturi, kabupaten Tegal yang kami kunjungi kali ini.

Dari awal hanya “numpang” dengan brand lain, kini mulai tahun 2006 mulai berani dengan nama brand sendiri, yaitu X Sport dan Go Sport ( @goxsport_ ). Saat ini, dalam sehari pabrik ini sanggup memproduksi ± 100 slop, 1 slop terdiri dari 12 shuttlecock.

Proses "ngempon" pada bulu itik
Proses “ngempon” pada bulu itik

Bahan pokok yang digunakan ada dua, yaitu bulu dan gabus. Proses pembuatannya sangat panjang, mulai dari nyabun -> nggebyag -> mberesi -> nyutir -> ngepon -> morem -> ngetok -> nimbang gabus -> ngebor gabus -> masang (memasukan bulu ke gabus) -> njait -> ngelim -> nyetel, hingga melabeli dengan pita dan merk.

Proses memasang bulu pada gabus
Proses memasang bulu pada gabus
Proses menjahit bulu pada gabus agar lebih kuat
Proses menjahit bulu pada gabus agar lebih kuat

Tak lupa sebelum pasarkan, shuttlecock di tes terlebih dahulu untuk menjamin kualitas mutu, kemudian lanjut ke tahap packing shuttlecock yg lolos uji kualitas dimasukan ke dalam dus dan tutup yg sudah beretiket, finally dus di pres menggunakan dengan plastik akhir. waaaw cukup lumayan panjang ya prosesnya.

Related posts

Leave a Comment