Event Spektakuler #3030show Tegal

Alkisah tersebutlah sekelompok manusia dari peradaban yang teknologinya sudah maju, hampir mencapai titik kesempurnaan yg sudah menembus batas ruang dan waktu namun mereka punya tugas kemanusiaan, yaitu untuk membantu masyarakat di masa lalu agar mereka bisa merasaakan teknologinya. Sang Kapten menunjuk 2 orang prajurit 3030, Satria dan Triana. Adegan berubah dengan mempertontonkan dunia di masa lalu, di tahun 2014. Sebuah piring terbang turun di tahun 2014, namun Satria dan Triana kaget karena kotanya tampak suram.

Tak lama, keluarlah sekelompok dancer mengenai keadaan saat itu. Dance yang mereka bawakan temponya tidak terlalu cepat. Dan Satria dan Triana pun menanyakan kenapa gerakan mereka lambat. Dancer pun menjawab mengenai internet yang lambat. Lalu mereka tersebut mempertontokan teknologi-teknologi ditahun 3030 beserta promosi mengenai produk tri. Adegan berubah kembali menjadi break dance yang temponya menjadi lebih cepat beserta pertunjukan laser yang memukau. Kota tersebut kini menjadi lebih berwarna.

Setelah bertugas di tahun 2014 selesai, mereka kembali ditugaskan di negeri pewayangan. Diceritakan mengenai permasalahan pada jaman tersebut yang cukup kompleks mengenai kisah cinta Drupadi dengan kelima Pandawa. Drupadi menari sembari mengutarakan keluh kesahnya kepada Sang Penguasa. Drupadi terlihat cantik dengan balutan busana merahnya. Lalu datanglah Semar memeriahkan suasana dengan bermain gitar. Om Semar, begitu panggilannya,  mau menolong Dewi Drupadi dengan meminta tolong anggota Punakawan lainnya via BBM agar bertemu di Hutan Pancala.

Lalu Gareng, Petruk, dan Bagong pun datang sembari melakukan tarian kocak yang menghibur penonton dan seketika itu suara riuh tawa penonton pun terdengar. Semar menanyakan solusi yang dihadapi Dewi Drupadi kepada anak-anaknya, mereka pun mengadakan meeting. Tak lama Satria dan Triana datang memperkenalkan diri dan memberi solusi dengan teknologi canggih. Lalu Prajurit 3030 menemani Om Semar menemui Dewi Drupadi. Gareng, Petruk, dan Bagong berkelahi karena mereka kesal tidak diajak Om Semar, tiba-tiba datanglah seorang tua berbaju putih (Bathara Guru) yang kesal karena mereka menganggu istirahatnya. Gareng, Petruk, dan Bagong mencoba menelepon operator untuk meminta bantuan dengan mencarikan asisten yangberpengalaman untuk Sang Guru tersebut.

Sesaat kemudian keluarlah nini-nini tua (BCL alias Bohay, Cantik, laki/ Lanang) datang sembari membawa sekeranjang jamu. Gareng, Petruk, dan Bagong pun mencobanya satu persatu. Namun ada satu jamu yang tidak boleh diminum sehingga mereka semua tenggelam berada di dalam air. Atas kesaktian Sang Guru, air pun surut. Sang Guru meminta sang nenek pulang karena bukan beliau yang diinginkan. Adegan antara Gareng, Petruk, dan Bagong, nenek tua dan Sang Guru cukup lama. Selain berparodi, juga diselingi dengan tarian-tarian kocak yang mengocok perut penonton. Bathara Guru membutuhkan asisten canggih, Satria dan Triana memberikan solusi dengan Bima Tri.

Tugas Satria dan Triana sudah selesai dan melapor kepada Sang Kapten. Dan pertunjukan laser pun kembali dipertontonkan, pertunjukan kali ini seakan menjadi pamungkas pertenjukan2 sebelumnya. Melalui show permainan sinar laser dan kolaborasi layar lebar yang apik, penonton pun berdecak kagum.Dan inilah akhir pertunjukan #3030show, para pendukung acara menari bersama, tak lama kemudian balon Bima Tri raksasa terlihat mengudara di dalam ruangan.

Event spektakuler ini sudah pernah dipertunjukan di Tasikmalaya tahun 2013 kemarin, Tegal dipilih karena dianggap memiliki pelanggan Tri yang cukup banyak dan posisinya yang strategis. Event ini berlangsung pada tanggal 25 – 30 April 2014 bertempat di GOR Wisanggeni Kota Tegal. Dan perlu diperhatikan, pertunjukan ini gratis. Untuk dapat masuk, diperlukan invitation di tempat-tempat yang sudah ditentukan. Pertunjukan yang memakan waktu kurang lebih 60 menit ini tidak terasa begitu cepat, yang perlu diperhatikan adalah jangan lupa gunakan jaket mengingat suhu di dalam ruangan lumayan dingin. Catat jam shownya ya 15:00,  16:30 ,  19:00, 20:30, dan 22:00.

Strategi promosi acara ini juga patut diacungi jempol, pertama dalam membuat akun socmed kemudian membangun venue sehingga membuat orang semakin penasaran.

Setelah menikmati show sekitar satu jam di dalam, para penonton juga diberikan voucher Rp. 50.000 untuk aksesoris yang diisi oleh brand-brand nasional dari orang ternama seperti Daniel Manantha, Oscar Lawalata, dan Kleting. juga diskon  20% untuk kuliner di stand yang telah tersedia, ada juga kuis yang diadakan yang tentu saja dengan hadiah-hadiah yang menarik.

FYI, sekali show, penontonnya hingga 700 orang lho. Keren kan! Semoga ke depannya ada lagi pertunjukan seperti ini di Tegal untuk mengobati rasa haus atas warga Tegal dengan event-event yang berbeda. Bagi yang belum nonton, jangan kecewa, #3030show kembali hadir, namun bertempat di Purwokerto.

Yuk lihat beberapa foto pas acara 3030 Tegal:

Ini videonya: