Festival Hujan, Nunggak Semi 1 Tahun Ki Slamet Gundono di Tegal

Festival Hujan, Slawi Tegal 2015

Festival Hujan, Slawi, Tegal, 2015Momentum tanggal 5 Januari merupakan salah satu momentum penting bagi dunia seni pertunjukan dan warga Dukuh Salam, Slawi, Kab. Tegal. 1 tahun yang lalu tepat pada tanggal tersebut, seniman besar yang berasal dari Dukuh Salam-Slawi: KI SLAMET GUNDONO, dalang wayang suket  telah berpulang ke pelukan ibu pertiwi. Sosoknya senantiasa dirindukan dan spiritnya senantiasa hidup karena sikap dan prinsip berkeseniannya yang senantiasa menginspirasi, merangsang dan menumbuhkan potensi berkesenian pada banyak orang .  Untuk mengenang aktualisasi beliau, warga dukuh salam mengadakan acara FESTIVAL HUJAN – NUNGGAK SEMI 1 TAHUN KI SLAMET GUNDONO.

Syair-syair tembang dalam lakon master piecenya “ Kelingan Lamun Kelangan” yang mensiratkan pertanyaan tentang “ apakah sampeyan wani urip dewekan nang ndoya yen ora nduwe sapa-sapa” – (apakah kamu berani hidup di dunia kalau tidak punya siapa-siapa) terjawab mengalir dalam sikap hidup dan berkeseniannya selama dia hidup.  “ Seorang Slamet Gundono bak hujan yang turun ke  bumi, sejuk dengan syair-syairnya, tajam & getir ketika menyeruakan ketimpangan dan  ketidakadilan. Dia hadir mewarnai hari, merangsang dan menumbuhkan tunas-tunas baru. Air hujan itupun meresap masuk ke bumi menuju siklus air yang senantiasa berputar, hilang untuk datang kembali”.  Spirit itulah yang akan diangkat melalui FESTIVAL HUJAN ini.

Gagasan tentang FESTIVAL HUJAN pertama kali dilahirkan dari alm.Ki Slamet Gundono. Sebuah gagasan tentang menggelar agenda seni pertunjukan di tengah musim penghujan. Menari di tengah hujan, berteater di tengah hujan, berekpresi di tengah hujan. Disaat kondisi musim sulit dibaca kapan awal dan berakhirnya, seniman-seniman yang ‘habitat’ ekpresinya berhubungan dengan alam terbuka selayaknya menyikapi dan memaknai hujan menjadi bagian dari ekpresi keseniannya. Maka lahirlah FESTIVAL HUJAN kali pertama digelar oleh Ki Slamet Gundono dan jaringan seni-nya di solo pada tahun 2011. Sebagai wujud penghormatan dan meneruskan gagasan dia FESTIVAL HUJAN kembali digelar di Dukuh Salam – Slawi – Tegal.

Serangkaian acara dipersiapkan untuk mengisi kegiatan-kegiatan selama FESTIVAL HUJAN berlangsung dari tangal 5 – 11 Januari, diantaranya: pentas tari, teater, musik, pemutaran film, ketoprak, wayang, musikalisasi puisi, bhakti tanam pohon dan jalan santai saat hujan.  Sederet seniman dan komunitas seni dari tegal dan luar kota akan hadir dalam acara ini,sperti : Ki Manteb Soedharsono, Komunitas Wayang Limbah ( Ki Barep ), Wayang Jemblung Gagrak Soak ( Ki Anton Surono), Endah Laras & Brayat, Megan Williams (U.S.A), Wayang Cing Cing Mong ( Ki Sri Waluyo), Wayang Pring ( Ki Sri Widodo), Komunitas Asah Manah, Komunitas music reggae, blues dan akustik juga akan meramaikan hajatan budaya ini.

Agenda Kegiatan

Senin, 5 Januari 2015
– 20:00: Tahlil bersama

Selasa, 6 Januari 2015
– 09:00: Pasang nisan. Makam Alm. Ki Slamet Gundono
– 19:30: Pembukaan Festival Hujan. Rumah Alm. Ki Slamet Gundono
– 20:30: Wayang kulit “Sesaji Raja Surya” dengan dalang Ki Tanwin dan Ki Setiawan. Rumah Alm. Ki Slamet Gundono

Rabu, 7 Januari 2015
– 15:00: Musik Reggae. Rumah Alm. Ki Slamet Gundono
– 19:30: Puisi, teater tari, musik, akustik & cokekan oleh Atmo Tan Sidik, Dyah Setyawati, Ki Tapa kelana, Yusuf Efendi PB, Teater A + Den Psyco, Bojong MengKUSTIK,
Sintren Dukuh Salam. Pendopo Titis Manganti.

Kamis, 8 Januari 2015
– 15:00: Tegal Blues Community. Rumah Alm. Ki Slamet Gundono
– 19:30: Pentas Tari Dewan Kesenian Kabupaten Tegal, Pentas Tari Topeng Endel Bu Suwitri, ketoprak Dukuhsalam. Rumah Alm. Pendopo Titis Manganti.
Jum’at, 9 Januari 2015
– 15:00: –
– 19:30: Musik Band Ivory. Pendopo Titis Manganti.
Wayang Jemblung Gagrak Soak (Ki Anton Surono). Rumah Alm. Ki Slamet Gundono.
Wayang Limbah (Dalang Ki Barep). Pendopo Titis Manganti.

 Sabtu, 10 Januari 2015
– 15:00: Diskusi Budaya “Slamet Gundono & Pergumulan dalam Tradisi”. Narasumber: Hasan Basri Marwah, M. Hum. (Lurah Pesantren kaliopak & Ketua Lesbumi PWNU Jogja). Pendopo Belakang Titis Manganti.
Tari Topeng Losari oleh Nani Sawitri. Pendopo Belakang Titis Manganti.
– 20:00: Wayang Golek Cing Cing Mong, Dalang Ki Sri Waluyo. Rumah Alm. Ki Slamet Gundono.

Minggu, 11 Januari 2015
– 15:00: Jalan Santai Udan-udanan. Start – Finish: Perempatan Dukuhsalam.
Bujangganong Ponorogo oleh Wisnu HP dan Beat Percussion & Ceng-ceng. Perempatan Dukuhsalam.
– 19:30: Tari Kontemporer (Wisnu Hp & Dwi Windarti + Hugo Tillman’s Film “Longan”. ).Pendopo Titis Manganti.
– 20:30: Endah Laras & Brayat, Megan O’Donoghue Williams, Maz Inung. Pendopo Belakang Titis Manganti.
– 22:00: Wayang Pring “Sang Bargawa”, Dalang Ki Sri Widodo. Rumah Alm. Ki Slamet Gundono.

Related posts

Leave a Comment