Buku ini surprise sekali menurut kami, karena sekian lama banyak sekali artikel-artikel tentang mendiang ibu RA Kardinah (selanjutnya ditulis ibu Kardinah), namun baru kali ini, oleh bapak Yono Daryono dibuatkan sebuah buku biografi. Selama ini memang hampir belum ada buku yang mengupas tuntas pejuang kemanusiaan yang satu ini karena posisinya “di bawah bayangan” kakaknya, ibu RA Kartini.
Ibu Kardinah merupakan adik kandung dari ibu RA Kartini dari ibu M. A. Ngasirah karena R. M. A. A. Sosroningrat memiliki dua orang istri. Semua gagasan, impian, dan pemikiran kakaknya, masuk ke dalam hati sanubari ibu Kardinah. Hingga akhirnya beliau menikah dengan R. M. Rekso Harjono yang kemudian menjadi Bupati Tegal, R. M. A. A. Rekso Negoro dan pindah ke Pemalang karena pada saat itu, R. M. Rekso Harjono masih menjadi Patih di Pemalang.
Kepindahan beliau di Tegal karena sang suami diangkat menjadi bupati Tegal 1908 – 1929. Di Tegal, ibu Kardinah dan suami disambut dengan meriah. Karena sebelumnya, sudah menyebar kabar mengenai sepak terjang ibu Kardinah, yang merupakan “guru” saat masih tinggal di Pemalang.
Perjuangan beliau di Tegal tidaklah mudah, mulai dengan membuat sekolah Wismo Pranowo, hingga membuat rumah sakit Kardinah Ziekenhuis. Hingga akhirnya beliau menjadi korban Peristiwa Tiga Daerah yang dipimpin Kutil.
Buku setebal 190 halaman yang diterbitkan oleh PT. Sukses Berkah Inspiratif, Kota Tegal ini wajib dibaca. Apalagi bagi yang menyukai sejarah Tegal. Dalam penjabaran biografinya, disertakan pula beberapa surat dari ibu Kardinah kepada suami istri R. M. Abendanon seperti yang ada di buku Surat-surat Adik R. A. Kartini . Tak hanya itu saja, buku ini juga dilengkapi dengan foto-foto zaman dahulu mengenai kehidupan ibu R. A. Kardinah.
Tertarik memiliki buku ini?