Tradisi Rambang, salah satu tradisi budaya yang diangkat kembali oleh warga masyarakat desa Danaraja, Margasari. Sebelumnya, acara ini hanya digelar saat Idul Adha saja. Rambang sendiri merupakan salah satu kitab yang ditulis di atas daun lontar yang konon merupakan peninggalan Syekh Maulana Maghribi. Kitab ini bertuliskan aksara jawa dan arab pegon yang dibuat sekitar abad XIX. Jadi bisa disebut juga, kitab ini adalah kitab kuno yang diwariskan oleh keturunan yang ada di Danaraja.

Kitab itu sendiri berisi mengenai pesan-pesan luhur mengenai hubungan sosial dan perilaku masyarakat yang diharapkan bisa dijaga dengan baik.

Pada tradisi kali ini (17/10), ada banyak prosesi yang dilakukan, sebelumnya dilakukan tumpengan, kemudian prosesi pembacaan sejarah kitab rambang, penayangan seni braen (tembangan/ suluk yang berisi nilai kecintaan kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW), dan juga memperlihatkan barang-barang kuno seperti piring porselain panjang, dan tentu saja kitab rambangnya sendiri yang panjangnya dari tiga dan lima meter.
Tradisi-tradisi seperti ini sudah selayaknya menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan masyarakat agar nilai-nilai budaya yang ditanamkan sejak lama bisa terus dilestarikan.