11. Motif Kepyuran
Motif kepyuran terkenal dengan motif hewan air, karena motif ini godongan-nya berupa hewan-hewan air seperti: gurita, kepiting, ikan dan lain-lain. Sedangkan pacitan-nya yaitu kepyuran berupa titik-titik yang bertebaran diantara godongan, dari pacitan itulah nama motif ini diambil. Motif ini tergolong banyak disukai konsumen terutama didaerah Brebes.
Warna yang digunakan pada motif ini yaitu warna ungu sebagai warna dasar, sedangkan godongan-nya dengan warna biru, hijau dan krem.
12. Motif Kapal Sender
Motif ini terinspirasi dari wilayah Kabupaten Tegal yang merupakan wilayah pesisir. Kapal sender mencerminkan kehidupan para nelayan. Setelah melakukan miyang (berlayar), para nelayan menyenderkan (menyandarkan) kapalnya di tepi pesisir (pantai).
Warna dasar berwarna putih dan dihiasi dengan godongan dan kapal sender warna coklat dan hitam menandakan keharmonisan alam.
13. Motif Jahenan
Palawija pun bisa dibuat menjadi motif yang apik oleh masyarakat Tegal melalui daya kreatifitas mereka. Jahe yang banyak ditanam oleh masyarakat dituangkan menjadi sebuah motif yang unik. Perpaduan antara warna coklat, hitam dan biru membuat motif ini terlihat cerah saat dipakai. Background yang diberi isen-isen menciptakan kesan tradisional.
14. Motif Merakan
Terinspirasi dari kecantikan burung merak yang memiliki buntut panjang terurai. Dituangkan menjadi sebuah motif yang apik dengan warna merah dan krem yang dominan. Warna hitam sebagai warna dasar dan isen-isen yang bertebaran di sekeliling merak menambah keanggunan merak dan terkesan lebih elegan.
15. Motif Sido Asih
Dengan warna dasarnya berwarna coklat, dan di atasnya diberi motif mahkota berwarna coklat dan biru melambangkan kehidupan yang saling mengayomi. Untuk mempertegas motif, diberi aksen warna putih di setiap motif menandakan pengayoman yang penuh kasih namun tegas.
16. Motif Gunung Ringgit
Motif ini merupakan motif geometris. Memadukan antara konsep alam dan kotak-kotak berwarna-warni. Garis melintang bergelombang dari salah satu sisinya dipadukan dengan garis dari sisi lainnya, menghasilkan sebuah ruang yang diberi berbagai motif dan berbagai warna, seperti warna biru, merah, hijau dan coklat. Motif bunga-bunga dan daun menambah harmonis motif ini.
17. Motif Ambringan Merah
Ambringan merah memiliki warna dasar merah jambu, di atasnya diberi motif berbagai macam bunga berwarna-warni. Dedaunan dibuat berwarna-warni, seperti bitu, hijau, merah dan putih.
18. Motif Bambu
Motif bambu menggunakan warna dasar biru tua. Motif bambu menyimbolkan kehidupan masyarakat Tegal yang saling mengayomi, sehingga tercipta suasana yang mbetahi. Dikombinasi dengan motif bunga mawar putih mekar, semakin memperkuat motif bambu berwarna putih.
19. Motif Kacangan
Dikatakan motif kacangan karena motif ini berbentuk seperti kacang yang saling sambung satu sama lain. Layaknya kacang yang baru dipanen belum dipreteli sehingga masih menyambung dengan akarnya. Warna dasarnya berwarna hijau tua layaknya daun pohon kacang yang siap memberikan asupan makanan pada kacangnya.
20. Motif Lolak Batu
Aksen pinggiran batik dibuat seperti batu bertumpuk-tumpuk. Diatasnya motif tumbuhan dengan aksen bunga dan dedaunan berbagai macam bentuk. Rumput diubah menjadi motif yang cantik dan menjadi berbagai macam bentuk, sedikit bergelombang dan pucuk lancip.
Sumber:
Potensi batik Tegalan. Kreatif Berbasis Motif Batik Tradisional Kabupaten Tegal 2013. Katalog milik ibu Sulistyo Dewi di Pengabean
Galeri Motif Batik Tegalan (Bagian 2) http://t.co/Ho5boN6gnh | #infoTegal
RT @infotegal: #tegal Galeri Motif Batik Tegalan (Bagian 2) http://t.co/ghpgEDPopQ #portalTGL
[…] MOTIF LOLAK BATU Sumber 1 Sumber 2 […]