Tegal. Bangunan kosong yang ada di Jalan Bandeng, sebelah Pelabuhan Tegal, Tegalsari ini dulu merupakan tempat pusat pesta dan dansa orang-orang Belanda pada masa itu. Budaya ini dibawa oleh Belanda saat menempati suatu wilayah. Dulu, gedung itu bernama Society de Slamat atau Gedung Sosiet atau disebut juga dengan Gedung Rakyat.
Gedung ini dibangun sekitar tahun 1879 dengan beberapa ruangan seperti ballroom yang biasa digunakan untuk dansa dan billiar, lalu ada gedung pertunjukan yang digunakan untuk pertunjukan musik, dan di bagian depan ada taman bunga yang digunakan untuk pesta kebun tak lupa meja kursi santai pada bagian depan dan amping kanan kiri gedung. Biasanya digunakan untuk jamuan teh pada sore hari. Tidak semua orang bisa masuk te tempat ini, terkecuali kaum menak, priyayi, dan orang-orang Tionghoa.
Dulu, di gedung tersebut memiliki pemandangan luar biasa indah karena ada yang menghadap ke pantai langsung. Saat itu belum ada bangunan-bangunan lain seperti sekarang. Di tepi pantai diletakan kursi santai untuk menikmati keindahan pantai di bawah pepohonan yang rindang. Dan sekitar tahun 1910-an sudah berdiri gazebo yang langsung mengarah ke pantai.
Pada era tahun 1950-an dijuluki sebagai Gedung Rakjat. Tahun 1968 – 1972 pernah menjadi STM Perkapalan dan sempat menjadi hall bulutangkis pada era 1980an.
Ternyata Gedung Rakyat tersebut memiliki banyak sejarah dan cerita yang banyak orang tidak tau. Dan tentu saja semoga gedung tersebut bisa dirawat dengan baik.
Oh iya, setiap Selasa dan Kamis sore, banyak bercerita dan postingan tentang foto jadul Tegal lho. Cek aja instagramnya infotegal.
Sumber: Daryono, Yono. 2008. Tegal Stad: Evolusi Sebuah Kota. Tegal: Kantor Informasi dan Humas Kota Tegal