Sembilan Daftar Masjid Bersejarah Di Tegal

Masjid Bersejarah di Tegal

Tegal, tidak hanya memiliki alam yang indah dan aneka kuliner yang membuat lidah bergoyang, namun juga memiliki cerita sejarah yang tidak bisa diremehkan begitu saja. Nah, kali ini infotegal mencoba merangkum kembali sejarah-sejarah mengenai perkembangan Islam yang ada diTegal melalui peninggalan tempat beribadah umat muslim, yaitu masjid. Yuk kita simak masjid-masjid bersejarah yang ada di Tegal.

1. Masjid Jami Sa’adatuddaroen Pagiyanten

Masjid Jami Sa'adatuddaroen Pagiyanten
Masjid Jami Sa’adatuddaroen Pagiyanten

Masjid Jami Sa’adatuddaroen Pagiyanten, konon masjid ini merupakan peninggalan dari Mbah Suroponolawen atau Syekh Sayid Abdurahman. Syekh Sayid Abdurahman merupakan penyebar agama Islam di wilayah Pagiyanten sekitar tahun 1400-an masehi yang berasal dari negeri Baghdad. Konon kabarnya, sebelum beliau wafat, sempat membangun sebuah surau. Dan diduga merupakan Masjid Jami Sa’adatuddaroen yang ada sekarang.

2. Masjid Tukul Desa Cangkring

Masjid Tukul Desa Cangkring, Kabupaten Tegal
Masjid Tukul Desa Cangkring, Kabupaten Tegal

Masjid Tukul di desa Cangkring, kecamatan Talang ini masih menjadi misteri sampai sekarang. Karena masjid yang satu ini dalam beberapa literatur sejarah dan penuturan warga didirikan oleh Sunan Bonang dan Pangeran Panggung (dalam catatan lain, dibangun oleh Sunan Giri dan kawan-kawannya) hanya dalam waktu semalam, malam Jum’at Kliwon. Proses pembangunan masjid tersebut terhenti ketika kepergok oleh warga yang melihat secara langsung proses pembuatan masjid tersebut.

Masjid yang mengalami renovasi di tahun 2007 kemarin ini hampir membuat siapa saja tidak menyangka jika masjid ini merupakan salah satu aset sejarah perkembangan agama Islam di wilayah kabupaten Tegal. Namun beberapa bagian masjid masih terjaga dengan baik seperti mimbar khotib yang terbuat dari kayu.

3. Masjid Kewalian Kalisoka

Masjid Kewalian Kalisoka, Kabupaten Tegal
Masjid Kewalian Kalisoka, Kabupaten Tegal

Masjid Kewalian Kalisoka merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang ada di Kabupaten Tegal yang menjadi sejarah juga awal mulanya Tegal. Masjid ini konon sudah ada sebelum Ki Gede Sebayu datang ke Tegal sekitar tahun 1590-an. Namun beliau merenovasi bangunan masjid tersebut dengan manambahkan soko guru dari kayu jati yang sebelumnya disayembarakan oleh beliau. Dari sinilah muncul daerah Slawi.

Saat Ki Gede Sebayu datang, masjid ini kondisinya memprihatinkan. Kemudian diperbaiki dan diganti soko gurunya. Konon beberapa peninggalan beliau yang masih asli masih bisa ditemukan salah satunya jendela masjid, mimbar khotib, tempat wudhu, dan jam matahari. Meskipun bentuknya sudah banyak berubah, namun bangunan utamanya masih sangat kental dengan sejarah.

Dulu di dekat masjid ini terdapat Keraton Kalisoka, rumah tempat tinggal Ki Gede Sebayu dan pengikut setianya, serta pesantren yang beliau dirikan bersama keluarganya.

4. Masjid Jami Pekuncen, Kabupaten Tegal

Masjid Jami Pekuncen, Kabupaten Tegal
Masjid Jami Pekuncen, Kabupaten Tegal

Masjid yang berlokasi di samping kompleks Pemakaman Tegal Arum atau Makam Sunan Amangkurat I dan kerabatnya ini ternyata memiliki sejarah tersendiri. Dalam laman nu.or.id, masjid ini merupakan peninggalan Syekh Samsudin, yang merupakan guru Spiritual Sunan Amangkurat I. Perkiraan tahun pembuatan masjid ini antara tahun 1646 – 1677 M mengikuti ttahun lahir dan meninggalnya Sunan Amangkurat I.

Masjid ini memiliki arsitektur ciri khas masjid kuno, yaitu memiliki atap tumpang. Tumpangnya sendiri berjumlah dua. Pada bagian atap menggunakan kayu jati yang kokoh, namun kini tidak bisa dilihat secara langsung karena interior masjid sudah berubah. Namun jika kita melirik mimbar masjid, mimbar tersebut masih asli sejak dulu.

5. Masjid Al Ma’ruf Slawi, Kabupaten Tegal

Masjid Al Ma’ruf Slawi, Kabupaten Tegal
Masjid Al Ma’ruf Slawi, Kabupaten Tegal

Sudah tau belum jika Masjid Al-Ma’ruf Slawi atau masjid yang ada di depan Rumah Dinas Bupati Tegal merupakan salah satu masjid tua yang sudah ada jauh dari zaman pendudukan Belanda. Kabarnya menjadi salah satu masjid yang pertama dibangun saat pendudukan Belanda. Jadi diperkirakan berdiri di awal abad ke-19. Meskipun sudah beberapa kali direnovasi, namun sejarah dari masjid tersebut tidak pernah dilupakan.

Karena perkembangan pembangunan tata kota, terlebih saat Slawi menjadi ibu kota Kabupten Tegal, maka dibangunlah Masjid Jami Kabupaten Tegal yang ada di Procot.

Related posts

Leave a Comment