Mungkin berita ini sedang hangat-hangatnya beberapa hari yang lalu. Namun bukan maksuda dari InfoTegal untuk memperkeruh suasana, namun kami akan berusaha untuk membahas mengenai apa itu Wayang Orang-orangan “Cipok” atau disingkat dengan WOO.
Endang Supadmi selaku guru dan pembina kesenian SMAN 1 Tegal mengungkapkan wayang orang-orangan ‘Cipok’ ini murni hasil karya anak didiknya. Ide tersebut muncul saat mereka hendak memeriahkan malam kenangan tahun ajaran 2002/2003 lalu. Salah satu pencetus atau pencipta wayang cipok ini adalah Rully Agus Chandra, saat ini tengah menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. ”Dia sengaja disuruh pulang untuk membuat surat kuasa atas hak cipta wayang orang- orangan cipok ini,” tutur Endang. Pasalnya sertifikat merek atau biasa dikenal hak paten tersebut diserahkan kepada SMAN 1 Tegal.
Ide pendaftaran hak paten ini baru dilaksanakan sekitar tahun 2005. Saat itu salah satu siswa yang pernah memerankan wayang Cipok mengetahui ada salah satu pihak yang mengikutsertakannya dalam festival kesenian. Padahal mereka bukan pencetus asli salah satu jenis wayang yang baru ini. ”Dia langsung lapor dan akhirnya kami memutuskan untuk segera mengurus,” tambahnya.
Sekitar awal 2007, Endang mendapatkan kabar akan disetujuinya hak paten tersebut karena terbukti wayang orang-orangan murni milik siswa SMAN 1 Tegal.
Akhirnya pada tahun 2008, kesenian ini mendapatkan hak paten dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Sertifikat Merek dengan nomor IDM000096353 ini disahkan langsung oleh Emawati Junus SH MH selaku Direktur Merek atas nama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.
Seperti apa sih WOO itu?
Menurut pengakuan dari @indrawans (yang juga pernah menjadi WOO), follower dari @infotegal:
WOO itu menampilkan orang yang sudah dimodifikasi di atas panggung wayang golek. Tangan si pelakon dialih fungsikan menjadi kaki boneka,sedangkan kaki asli dibiarkan berdiri karena 1/2 badan tertutup panggung. Sedangkan bagian lengan dibuatkan lengan palsu yang nantinya digerakan oleh dalang dari backstage. Biasanya 1 lakon 1 dalang. Jadi WOO akan terlihat seperti (maaf) manusia kurcaci.
Untuk foto-foto WOO sendiri susah dicari, sehingga kami mencapturenya dari YouTube:
[youtube]http://www.youtube.com/watch?v=zD039q8UrZE[/youtube]
Semoga kesenian WOO tetap bisa lestari, dan menjadi kebangganwarga Tegal 🙂
Sumber:
http://dir.groups.yahoo.com/group/smp2tegal_99/message/814
Yang perlu digarap sekarang adalah : bagaimana seluruh manusia yang merasa memiliki smansa dari mulai kepala sekolah hingga staff so mantan kepala sekolah hingga alumni, betul betul menyadari kekayaan seni ini menjadi bagian yang memang mesti dibanggakan. mempertahankan dan menjaga nama baik itu sama sulit bahkan kadang lebih sulit dengan menciptakannya……