
Kamis, 26 Mei 2016, secara resmi Potji.com “Portal Tegal Jepangnya Indonesia” diluncurkan oleh Dra.Umi Azizah, wakil bupati Tegal. Namun, Potji.com bukan satu-satunya lakon, karena bersamaan dengan itu adalah perkenalan pengurus KADIN Kabupaten Tegal masa bakti 2016-2021 dan pencanangan Kampung UKM Digital.
“Memang ada tiga acara, namun sebenarnya satu tema, satu semangat, yaitu pada Kabupaten Tegal siap menyambut era digital dan MEA,” kata Ahmad Thoha Faz, konseptor Potji.com dan sekaligus konseptor acara yang digelar di Gedung Dadali, Kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal, dan merupakan bagian rangkai peringatan HUT Kabupaten Tegal ke-415 itu.
Potji.com, KADIN dan Kampung UKM Digital Kabupaten Tegal boleh dikatakan baru. KADIN walaupun di Kabupaten Tegal telah ada sejak lama, namun kiprahnya tidak kelihatan. Oleh karena itu, ketika ada konsep Kampung UKM Digital yang ditawarkan oleh PT Telkom, KADIN tertarik menggandeng Potji.com. Potji.com sebagai lembaga milik Pemkab Tegal diharapkan dapat bersinergi dengan KADIN guna membangun Kampung UKM Digital.
“Saya sendiri yang menghubungi Mas Thoha. Kebetulan saya mengenal Mas Thoha sejak lama, sejak karyanya Titik Ba diterbitkan,” Kata Moh Amin, SE, Akt, wakil ketua KADIN Jawa Tengah sekaligus wakil ketua KADIN Jawa Tengah. “Rencananya, Kampung UKM Digital akan bertempat di kawasan Terminal Adiwerna, satu lokasi dengan kantor KADIN,” sambungnya.
TRASA MART BARU

Sementara itu, Potji.com sendiri sebenarnya dalam kondisi tanpa operator. Sekretariat Potji.com yang terletak di dalam Trasa Mart tampak sepi. Wajar pada saat diluncurkan, popularitas Potji.com malah menukik tajam. Sejak ditinggal oleh lima siswa SMK Negeri 1 Adiwerna dan empat mahasiswa STMIK YMI Kota Tegal yang kerja praktek, belum ada operator baru yang menggantikan mereka. Mahasiswa Ilmu Komputer UI, Lubby Masfar Muzetha, direncanakan baru datang pada pertengahan Juni. Oriza Wahyu Utami, mahasiswi Teknik Industri UNDIP, yang sedang melakukan penelitian Tugas Akhir masih tinggal di Semarang.
“Alhamdulillah, TA (Tugas Akhir, red) saya masuk proyek DIKTI,” kata Oriza, dara cantik asli Slawi yang sempat menjadi utusan Indonesia pada University Scholars Leadership Symposium ke-6 di Hongkong, 1-7 Agustus 2015.
Ternyata Trasa Mart benar-benar baru. Bukan hanya karena kehadiran Potji.com melainkan juga karena pengelolanya telah berganti. Dari Kahar Mudakir ke Supangat, seorang PNS yang terbukti berpengalaman mengelola 9 unit Toko Buku Media Ilmu. Supangat telah mengantongi SK pengelolaan Trasa Mart tertanggal 5 Mei 2016.
Sama dengan Potji.com, Trasa Mart berada dalam wilayah pembinaan bidang perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tegal. Dengan demikian, seperti dikatakan Fani Dwiat Mohammad, kepala bidang perdagangan dan sekaligus manajer Potji.com, diharapkan kedua lembaga tadi dapat saling bersinergi guna mempromosikan produk industri kecil Kabupaten Tegal. Potji.com secara online, Trasa Mart secara offline.
Sejak kedatangan Supangat, Trasa Mart mulai tampak lebih rapi, ramai dan cantik. Cat yang mengelupas telah diganti dengan warna baru, coklat. Toilet telah berfungsi. Etalase telah tertata rapi. “Nanti pagar depan (di dekat jalan raya dan di depan terminal Slawi, red) akan dipotong, supaya Trasa Mart tidak terisolasi. Pihak Sosro (produsen teh cap poci), yang punya pagar, telah bersedia. Malah akan dibuatkan gerbang, bertuliskan Trasa Mart Baru dan Potji.com,” kata pria berkumis lebat itu.
Trasa Mart diharapkan benar-benar berfungsi sesuai rancangan awalnya, yaitu sebagai pusat oleh-oleh produk industri kecil Kabupaten Tegal. Rencananya Trasa Mart akan menjadi salah satu tujuan wisata, atau paling tidak tempat singgah wisatawan. “Makanya Trasa Mart harus ramai. Produknya lengkap,” kata Supangat penuh semangat, “Nanti pertengahan bulan puasa mudah-mudahan sudah bisa launching.”
Bulan Ramadhan ini sungguh istimewa, karena bersamaan dengan liburan panjang sekolah. Dengan dukungan fasilitas Wifi dari PT Telkom, dan nantinya jajanan khas bulan puasa, diharapkan Trasa Mart dan Trasa (Taman Rakyat Slawi Ayu) menjadi tujuan utama masyarakat Kabupaten Tegal berolahraga pagi, menunggui maghrib atau dikenal “luruh bedug” dan mengisi malam. Dengan cara itu diharapkan launching Trasa Mart dan pengenalan sekretariat Potji.com menjadi awal kebangkitan Tegal Jepangnya Indonesia. Semoga.