Tegal. Membangun usaha dari dulu hingga sebesar sekarang memang tidaklah mudah. Apalagi semakin kesini banyak bisnis yang mulai bermunculan dengan menawarkan konsep dan ide yang kreatif. Adalah Mas Aldi dan Mas Azie yang memulai bisnis MUA-nya sejak tahun 2013 dengan nama Selendang Manten (instagram @selendang_manten ). Pasti pernah dengar dong, namanya sudah melalang buana dari setiap event wedding maupun dari acara hajatan yang pernah digelar.
Basic dari Mas Aldi adalah MUA, sedangkan Mas Azie merupakan fashion designer. Keahlian masing-masing kemudian dipadukan. Saat itu fokus di kebaya dan gaun yang tentu saja harus memiliki ciri khas detail dan pernah-pernik yang bagus. Kemudian tahun 2016 mulai meramaikan panggung pagelaran pemilihan Sinok dan Sitong Kota Tegal, dibuatlah fashion show tunggal. Ternyata antusiasnya luar biasa. Dari sana menjadi gebrakan awal mereka hingga menjadikan Selendang Manten menjadi trend center busana pengantin di kota Tegal dan sekitarnya.
Mereka pernah mengalami titik terendah, saat itu tidak ada yang melirik kebaya yang mereka buat, padahal harga sudah sangat-sangat diturunkan. Namun dari sana mereka tidak pernah menyerah dan terus berusaha hingga akhirnya mulai banyak yang melirik dan harganya kebaya dan gaunnya sudah mencapai 6-7 juta. Harga yang sangat fantastis, namun memang proses perjalanan tidak pernah bohong. Apalagi untuk sebuah event yang sangat sakral dalam hidup, tentu saja membutuhkan sebuah ketelitian dan keindahan agar momen tersebut tidak terlupakan.
Bagaimana Duo Orang Tegal Tersebut Bertahan Saat Pandemi?
Masa pandemi seperti sekarang juga ikut “menohok” bisnis mereka. Karena untuk menggelar hajatan tidak mudah. Maka mereka berputar otak hingga akhirnya trend paket akad saat itu tidak disia-siakan begitu saja. Promo kebaya maupun gaun akad dan make-up sudah langsung dibuat paket.
Dan di tahun 2020 selendang manten mulai merambah ke bidang dekorasi dan wedding Planner yang tentunya tidak jauh kaitannya dengan dunia wedding.
Mas Aldi dan Mas Azie tidak berdua saja. Ada sekitar 35 orang yang mensupport usahanya. Keren kan? Simak juga cerita inspirator muda Tegal lainnya di sini.
