Rumah Tradisional ala Tegal masih banyak berdiri di wilayah Kota maupun Kabupaten Tegal namun jumlahnya tentu tidak sebanyak rumah modern. Bisa saja karena tergeser oleh jaman atau memang bangunannya tidak kokoh lagi.
Ciri-ciri fisiknya antara lain:
– Terdapat “saka” di depan rumah yang fungsinya menopang bangunan. Saka bisa terbuat dari kayu ataupun campuran pasir dan semen.
– Tampak depan, jumlah jendela biasanya berjumlah genap dan posisi pintu biasanya ada di tengah dari jendela. Semuanya terbuat dari kayu.
– Untuk jendelanya apabila dibuka, maka membuka ke arah luar. Jendelanya juga terdiri dari dua bagian.
– Pada bagian atap, dibagi menjadi dua. Yaitu Atap untuk teras dan atap untuk bangunan utama.
– Bentuk bangunanya memanjang ke belakang. Dan biasanya ditengah-tengah bangunan ada semacam ruangan terbuka.
– Ruang tamu dan ruang tengah dibatasi oleh tembok.
– Tembok dari rumah ini mudah sekali terkelupas. Jadi banyak sekali ditemukan tambal sulam pada bagian tembok.
– Untuk pemilihan cat, biasanya tembok dicat dengan warna putih.
– Apabila pintu depan kita buka, maka kita dapat melihat lurus langsung bagian belakang rumah. Karena posisi pintu memang dibuat satu garis.
– Untuk lantainya, ada beberapa rumah yang menggunakan tegel berpola, bahkan ada yang masih menggunakan semen.
Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Mudah-mudahan rumah tradisional tersebut dapat kita lestarikan.
Sumber foto:
Rumah-Kuna yang mulai tersingkir oleh bangunan Modern, makanya yg masih ada LESTARIKAN atau buat prototipe Rumah-Kuna Tegal sebagai Musium
umah kuna enak go jagongan, royoman, alhamdulillah ning desane aku esih akeh model kayakue um 🙂