Tradisi Unik Tegal, Mandoran

Salaman
Salaman
Foto Ilustrasi Mandoran. Sumber: rumahkeluarga-indonesia.com

Mandoran, bukan kepala pengawas saat ada pengerjaan rumah lho. Mandoran di sini adalah salah satu tradisi yang mengiringi hajatan seperti khitnanan dan pernikahan. Namun apa sih sebenarnya Mandoran itu, kami juga sebenarnya baru mendengar tradisi tersebut setahun yang lalu. Karena memang tidak semua daerah mengenal istilah ini. Mandoran sendiri adalah salah satu tradisi “salam tempel” pada si-empunya hajat. Sejumlah uang dimasukan ke dalam amplop lalu diberikan secara langsung sembari bersalaman.

Lalu dimana uniknya? Pada jaman dahulu, bagi yang memberi mandoran (pada anak kecil atau sepantaran), nanti akan diberi imbalan beberapa buah permen. Namun sekarang ini berubah menjadi beberapa makanan kecil yang dibungkus menarik dalam sebuah kantong plastik, layaknya sebuah bungkus jajanan ulang tahun. Jika tidak, terkadang diberi berkat. Nah hal inilah yang membuat anak-anak suka dengan tradisi ini. Karena dapet jajan! 😀

Ada tata krama sendiri seperti di daerah lain, yaitu jangan “dog los”. Apa itu? Maksudnya adalah jika baru datang, jangan langsung pergi, duduklah sebentar hingga tuan rumah memberi kue atau minum seadanya. Lalu jika mau pulang, biasanya kita ucapkan permisi dahulu sembari “salam tempel”, kemudian biasanya tuan rumah akan bergegas mengambilkan jajanan/ berkat. Tergantung staok saat itu.

Tradisi ini masih kami temukan di daerah sekitar Kecamatan Adiwerna. Dan masih berakar kuat hingga sekarang.

Related posts

Leave a Comment