Siapa tak kenal dengan sosok yang bernama Man Draup? Man Draup sendiri merupakan tokoh fiktif di dalam lagu Tegalan yang berjudul Man Draup Teol ciptaan Najeeb Baresy atau biasa disapa Najeeb dimana lagu tersebut masih nge-hits dari dulu hingga sekarang. Man Draup sendiri seakan menjadi trademark kehidupan tukang becak.
Lagu Man Draup Teol sendiri bercerita tentang kesialan Man Draup sendiri yang kehidupannya sehar-hari sebagai penarik becak. Ia memiliki sifat penyabar dan suka guyon, usianya pun terbilang renta namun karena himpitan ekonomi yang mengharuskan beliau tetap menarik becak. Karena usianya yang memasuki usia senja, tentu saja ketika mengayuh becak, nafasnya tersengal sengal. Terlebih becak yang dia kayuh sudah seharusnya dimuseumkan karena sudah tak layak lagi. Tapi apa mau dikata, dia harus tetap mengais rezeki menggunakan becak tersebut.
Suatu hari Man Draup mendapati penumpang perempuan sendirian yang cukup berumur. Penumpang tersebut hendak persgi ke Pasar Pagi. Sepanjang perjalanan Man Dtaup selalu mengajak guyon penumpang tersebut. Namun karena jalan yang dilaluinya menanjak, nafas Man Draup kian tersengal-sengal, sialnya lagi salah satu pedal becaknya terlepas dan tak bisa diperbaiki saat itu juga sehingga sering kali terlepas. Si penumpang tak sabaran karena ia tak kunjung sampai ke tempat tujuan. Akhirnya penumpang tersebut turun dengan kesal dan bisa ditebak, si penumpang tak mau membayar.
Lagu Man Draup Teol sendiri dinyanyikan oleh Najeeb dan berduet dengan Tri Widarti dengan suara yang sangat medok khas Tegalan. Mungkin inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa lagu ini masih nge-hits hingga sekarang.
Adapun lirik lagunya adalah:
Man Draup Tukang bècak
Becaké sering rusak
Dasar lucu uwongé, sabar langka jèngkèlé.
Ari olih muatan bocah wadon dèwèkan
Nggenjoté alon-alon karo dijak guyon.
Man Draup seneng guyon
Reff:
Nging panjatan Man Draup tèol, megap-megap nafasé.
Sing nunggang mung gemuyu baé.
Ora suwé lagi digenjot, pedal sing tengen copot.
Man Draup gagiyan mencolot.
Durung anjog ning pasar, sing nunggang ora sabar.
Mudun ning tengah dalan ora nèin bayaran.
Man Draupé gemboran
Cerita ini diambil dari buku Pengendara Badai yang disusun oleh Lanang Setiawan. Videonya sendiri bisa dilihat di sini.
