Sehari setelah resmi di-launching kemarin (1/12) di Stasiun Semarang Tawang dan Purwokerto, kereta api yang diberi nama Joglosemarkerto ini menjadi perbincangan hangat netizen, terutama bagi perantau yang berada di wilayah Jogja, Solo, dan sekitarnya. Bagaimana tidak, hal ini seperti mendapatkan kado terindah di penghujung tahun 2018.
Mungkin saja ide jalur Tegal – Jogja – Solo sudah ada sejak lama, namun kami juga diminta untuk membuat semacam survey online dengan menggunakan Google Form tanggal 9 – 17 Maret 2018 yang hasilnya sangat menggembirakan, total 3.406 responder, 98,9 % (3.360 responder) menyatakan setuju.
Perjalanan tidak terhenti begitu saja, dari hasil survey, dibuatlah laporan resmi untuk diserahkan kepada pimpinan PT. KAI. Kemudian ada proses internal dan diskusi langsung dengan rekan kami yang kemudian. Pada tanggal 30 November 2018 lahirlah kereta api Joglosemarkerto dengan jalur loopline di luar ekspektasi kami.
Informasi Umum
Rangkaian ini terdiri dari 2 gerbong kelas eksekutif, 7 gerbong kelas ekonomi, dan 1 gerbong makan. Posisi gerbong bisa berubah-ubah tergantung keberangkatan saat itu.
Harga
Harga tiket Joglosemarkerto sangat kompetitif dibandingkan dengan saat menggunakan sistem transit dua kali menggunakan Kamandaka dilanjut dengan Joglokerto. Sebelumnya, paling tidak kita harus mengeluarkan kocek sebesar Rp. 180.000-an, kini cukup sekitar Rp. 100.000-an saja untuk kelas ekonominya. Terlebih ada diskon 10% untuk tanggal 1 – 13 Desember 2018.
Berikut tarif yang dirilis resmi web kai.id, namun ingat, jadwal dan tarif sewaktu-waktu bisa berubah:
No
|
Relasi |
Eksekutif (Rp) |
Ekonomi (Rp) |
1 |
Solo – Yogyakarta |
60.000 |
35.000 |
2 |
Solo – Kutoarjo |
85.000 |
50.000 |
3 |
Solo – Kroya (lewat Yogyakarta) |
105.000 |
60.000 |
4 |
Solo – Purwokerto (lewat Yogyakarta) |
140.000 |
80.000 |
5 |
Solo – Tegal (lewat Purwokerto) |
170.000 |
100.000 |
6 |
Solo – Tegal (lewat Semarang Tawang) |
140.000 |
80.000 |
7 |
Solo – Pekalongan (lewat Purwokerto) |
200.000 |
115.000 |
8 |
Solo – Pekalongan (lewat Semarang Tawang) |
105.000 |
60.000 |
9 |
Solo – Semarang Tawang (lewat Purwokerto) |
225.000 |
130.000 |
10 |
Solo – Semarang Tawang (lewat Gundih) |
85.000 |
50.000 |
11 |
Semarang Tawang – Yogyakarta (lewat Purwokerto) |
200.000 |
115.000 |
12 |
Semarang Tawang – Yogyakarta (lewat Gundih) |
105.000 |
60.000 |
Pilihan Jalur
Ada tiga pilihan jalur Joglosemarkerto, karena merupakan kereta loopline Jawatengah DIY, maka akan melewati banyak sekali stasiun besar maupun kecil seperti pada kereta api sebelumnya. Berikut kami sebutkan dengan beberapa nama stasiun besar, yaitu:
1. Jalur A (berlawanan arah jarum jam)
Semarang Tawang – Tegal – Slawi – Prupuk – Bumiayu – Purwokerto – Kroya – Tugu (Jogja) – Solo Balapan – Semarang Tawang – Tegal – Slawi – Prupuk – Bumiayu – Purwokerto.
2. Jalur B (searah jarum jam)
Solo Balapan – Tugu – Purwokerto – Bumiayu – Prupuk – Slawi – Tegal – Semarang Tawang – Solo Balapan – Tugu – Solo Balapan – Semarang Tawang.
3. Jalur C (lajur Kamandaka lama)
Purwokerto – Bumiayu – Prupuk – Slawi – Tegal – Semarang Tawang – Tegal – Slawi – Prupuk – Bumiayu – Purwokerto- Bumiayu – Prupuk – Slawi – Tegal – Semarang Tawang – Solo Balapan.
Interior dan Kursi Penumpang
Untuk kelas ekonomi sama seperti Kamandaka ekonomi 2014 dengan kursi berhadap-hadapan dengan jumlah penumpang tiap gerbong 80 penumpang (total 560 penumpang). Bagasi kabin terbuka, colokan listrik, dan terdapat AC demi kenyamanan penumpang. Sama dengan gerbong ekonomi pada umumnya, terdapat dua kloset jongkok pada tiap ujungnya.
Sedangkan untuk kelas eksekutif menggunakan gerbong Purwojaya, Lawu, Gajayana (tahun 2008 – 2009) dengan kursi 2 – 2 menghadap ke satu arah. Bagasi kabin tertutup rapih, sehingga tehindar dari “reruntuhan” bagasi. Reclining seat, terdapat dudukan kaki, ada bantal, colokan listrik, dan terdapat AC yang dingin. Cocok bagi yang menyukai travelling jarak jauh. Untuk toilet, terdapat dua buah toilet pada tiap ujung gerbong dan ada pula kloset duduk.
Semoga kereta api Joglosemarkerto ini bisa menjadi gerbang awal pemerataan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan pariwisata yang ada di Jawa Tengah dan DIY. Nah, bagi yang belum mencoba kereta api yang satu ini, rugi kalau ngga cobain.
Sumber:
[…] dan menuju kota-kota yang ada di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, mulai 1 Desember 2018, lahirlah KA Joglosemarkerto. Bisa dikatakan bahwa kereta api ini merupakan gabungan dari tiga kereta api yang sudah ada […]