Imlek sebentar lagi, apa saja yang khas ketika hari raya tersebut datang? Mungkin di benak kita langsung terucap Dodol Keranjang, salah satu kuliner khas yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua kalangan. Dodol Keranjang atau bisa disebut juga dengan Kue Keranjang yaitu kuliner dodol yang dicetak ke dalam wadah yang berbentuk keranjang. Bahan utamanya adalah tepung ketan, tepung beras, dan gula yang komposisi perbandinganya 1:1:1.
Hari Sabtu kemarin (16/1) kami bertandang ke industri rumahan pembuatan dodol keranjang Sido Makmur yang beralamat di Jl. Belimbing, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Tidak tampak sebuah pabrik besar seperti industri makanan lainnya, namun yang terlihat adalah rumah biasa dengan puluhan pegawai terampil yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Adalah Ibu Minda Yani (75) yang hingga kini masih aktif mengelola usaha pembuatan dodol keranjang ini.
Mula-mula, gula dilelehkan, kemudian tepung ketan dan tepung beras dicampur menjadi satu dengan mesin. Lalu tuangkan gula ke dalam adonan tersebut secara perlahan. Adonan yang sudah tercampur rata tersebut akan dialirkan ke dalam pipa-pipa mirip dengan keran air yang akan keluar secara perlahan. Nah, adonan yang keluar inilah yang dimasukan ke dalam cetakan bulat ukuran (250 gram). Adonan tersebut kemudian dikukus hingga matang. Lalu didinginkan dan dibungkus. Semua proses pembuatannya menggunakan mesin.
Agar tidak bosan, Sido Makmur meproduksi dodol keranjang dalam lima varian rasa. Ada rasa original, pandan, vanili, kelapa, bahkan ada rasa strawberry-nya juga. Bungkusnya juga di buat menarik, satu kotak, terdiri dari empat buah dodol kranjang dengan beragam rasa sesuai pilihan. Selain rasanya enak , kue ini juga tahan lama lho.
Dalam sehari, usaha rumahan ini bisa memperoduksi hampir 2 kwintal dodol keranjang lho. Wow! Pesanan akan semakin banyak menjelang Hari Raya Imlek. Bahkan untuk memesannya pun minimal satu bulan sebelumnya karena keterbatasan alat dan tenaga yang di miliki.
Tidak asa salahnya kita melihat secara langsung proses pembuatannya lho. Selain mendapat ilmu, siapa tau kita bisa memiliki ide untuk membuat usaha kuliner rumahan lainnya.