Lebaran tak hanya pada tanggal 1 Syawal saja, namun bagi masyarakat muslim di pulau Jawa, lebaran seakan diperingati dua kali dalam satu bulan. Yaitu sepekan setelah Idul Fitri. Lebaran Kupat atau Syawalan biasanya orang menyebutnya, bagi orang Tegal, ada yang menyebutnya dengan Bada Kupat. Namun seperti apa sih Bada Kupat tersebut? Bada Kupat biasanya diadakan syukuran atau tahlilan pada pagi hari dilanjutkan dengan saling berbagi masakan kupat lengkap dengan lauk dan kuahnya. Kupat tersebut dibagikan kepada tetangga sekitar. Jadi jangan heran jika pada pagi hari banyak yang berlalu-lalang membawa hantaran masakan kupat ya.
Pemerhati sosial Atmo Tan Sidik menuturkan, dengan Syawalan maka amal ibadah seseorang makin meningkat. Termasuk kepedulian pada sesama, setelah menjalan ibadah puasa sebulan penuh, diharapkan kian bertambah.
Tak hanya soal makanan saja, Bada Kupat ini juga banyak kegiatan keagamaan. Seperti ziarah ke makam keluarga atau ulama/ sesepuh, ada juga acara khaul/ khol seperti Khaul Mbah Purbaya di Kalisoka dan Ki Ongkek di Dukuhturi. Acara tersebut terus terjaga dengan baik hingga sekarang. Tak hanya pengajian saja, namun biasanya diramaikan dengan pasar kaget yang digelar sepanjang jalan lokasi acara khaul berlangsung.
Jadi bagaimana dengan perayaan Bada Kupat di daerahmu?
