Nostalgia Dengan Bioskop Marina

Ada yang masih bisa menebak nama-nama bioskop yang pernah ada di Tegal? Ada Rama, Maya, Singa, Dewa, Dewi, dan lain-lain. Nah yang akan kita bahas kali ini adalah Bioskop Plaza atau biasa disebut Bioskop Marina. Pasti langsung banyak yang heboh nostalgia nih saat mendengar bioskop yang letaknya di Jl. AR. Hakim Tegal ini. Rata-rata pada ingat masa kecilnya.

Bioskop yang menjadi satu dengan Toserba Marina ini diresmikan pada 1 Juni 1984 oleh Bapak H. Arjoto, S.H. yang merupakan Walikota Tegal pada masa itu. Dulu namanya Plaza Teater dan memiliki dua layar atau dua teater.

Dikutip dalam laman filmindonesia.or.id, bioskop ini dimiliki oleh kongsi dagang King Brothers. Yang merupakan penyuplai film di bioskop Dewa dan Dewi di Alun-alun Tegal.

Film yang diputar adalah multi genre tapi seingat kami tidak memutar film keluaran Bollywood (mohon dikoreksi jika ada kesalahan). Film-film box office seperti Titanic, Jurrasic Park, Harry Potter, George Of The Jungle, atau film-film Indonesia seperti Ada Apa Dengan Cinta, Eiffel I’m In Love, Petualangan Sherina pun pernah diputer di tempat ini. Meskipun tanggal tayangnya tidak secepat di kota-kota besar lainnya.

Untuk masalah promosi film, cukup menarik saat itu. Selain memasang poster di beberapa titik strategis seperti di Persimpangan Tirus, Tambun Slawi, dan Sentral Pasar Banjaran, Bioskop Marina juga melakukan promosi mengenakan mobil pick-up atau mobil boks yang sudah diberi poster berwarna dan pengeras suara. Kemudian mobil tersebut berkeliling kota hingga daerah Yamansari, Lebaksiu (atau mungkin lebih jauh lagi). Langsung heboh jika ada film baru yang bakal diputar.

Sambil menunggu pintu teater dibuka, penonton bisa jajan dulu di cafe dekat bioskop. Kala itu minum softdrink seperti Sprite, Coca Cola atau Fanta sudah kelihatan hebat! Atau bagi yang berkantong pas-pasan, bisa “sangu” dengan beli aneka snack yang ada di spuermarketnya. Atau bagi yang ngga bawa uang lebih, ya hanya bisa duduk di tangga menuju bioskop.

Loket penjualan karcis juga terlihat “misterius” karena hanya terlihat lubang kecil untuk bertransaksi. Sehingga tidak bisa melihat secara langsung siapa dibalik penjual karcisnya. Hanya terlihat gorden hitam saja jika dari luar. Kalau film yang tidak begitu populer, karcis biasanya mudah didapatkan. Tapi jangan tanya jika film yang diputar itu film populer, siap-siap kehabisan atau beli di calo dengan harga yang berkali-kali lipat. Itupun kadang dapat tempat duduk di barisan paling depan. Oh no!!!

Proyektor film yang digunakan pun masih tergolong jadul. Masih menggunakan rol film dan suaranya juga terkadang masih terdengar “kresek-kresek”. Tapi lumayan masih bisa dinikmati.

Toserba Marina mulai sepi pembeli, sedikit-demi sedikit banyak tenant yang menutup dagangannya sekitar tahun 2006 – 2008. Namun Bioskop Marina masih tetap beroperasi seperti biasa. Namun tidak diketahui juga di tahun berapa salah satu teaternya ditutup.

Di tahun 2011 menjadi akhir kejayaan bioskop ini. Sepenuhnya tutup dan cukup lama akhirnya ada bioskop lain di Tegal. Kini bangunannya teronggok begitu saja dan menjadi “prasasti” bisu kenangan warga Tegal akan hadirnya hiburan film di masa dahulu.

Penasaran dengan bagian dalam Toserba Marina dan Bioskop Marina Tegal? Bisa cek YouTube Channel infotegal ya.